Hari perhari saya lalui..menanti keajaiban itu...menanti setiap detik akan hadirnya janin dirahim saya...
Saya bidan di RS yang jaga menunggui ibu ibu hamil yang ingin melahirkan dan ibu ibu hamil yang bermasalah pada kehamilannya..
Setiap sehabis menolong persalinan...slalu dalam hati berkata.. *dek...panggil teman mu dirahim
Saya yaa...dan pada akhirnya saya menangis..
Sampai saat inii saya kuat,,kuat untuk menanti dan kuat untuk menunggu..
Tapi sejujurnya saya tidak kuat dengan omongan orang terhadap diri saya dan suami.
Ingin rasanya tiap hari diam dirumah dan tak bekerja karna saya tak ingin bertemu orang lain
Yang hanya bisa bertanya tanpa memberikan solusi..
Hidup harus terus berjalan...yaahh..saya harus melaluinya..
Dan saya memutuskan untuk kedoker kandungan
Meskipun di rs tempat saya bekerja ada 2 dokter spesialis kandungan
Yang salah satu nya bergelar Sp.OG k (onk) yang hanya satu satu nya dilampung..
Ingin sekali konsul dengan beliau tapi beliau hanya punya waktu dipoli kandungan..
Selebihnya beliau sibuk..
Saya yang tidak berani untuk konsul dengan beliau karena lingkungan teman teman kerja yang
Tidak memungkinkan..
Akhirnya saya putuskan untuk berobat di daerah dekat rumah saja..
Hmm..beberapa dokter obgyn yang saya kunjungi mengatakan saya dan suami dalam keadaan
Normal...alhamdulillah
Hati dilalui dengan optimis dan semangat
Tetap kami pasrahkan kepada maha pencipta manusia.
Ada yang berkata....meminta seorang anak sama saja meminta sebuah nyawa..
Yang mengharuskan saya berusaha semaksimal mungoin dan menyerahkan hasilnya pada maha pencipta..
Saya percaya...allah mendengar doa saya dan saya yakin allah akan memberi kan nya kepada saya
Harapan menjadi seorang ibu
Rabu, 28 Mei 2014
Selasa, 27 Mei 2014
Saya dan harapan
Blog ini dibuat bukan karena saya suka menulis
Tapi karena saya tidak tau harus bercerita kesiapapun selain suami saya.
Cerita tentang harapan,,penantian dan kesedihan diakhirnya..
Kami menikah hampir 9bulan...bisa dikatakan baru seumur jagung dan bisa dikatakan bertahun
Tahun karena penantian kami untuk menjadi orang tua.
Setiap pasangan yang menikah..pasti menginginkan seorang anak..saya dan suami pun ingin
Merasakan hal yang sama seperti pasangan lain.
Suami dan ibuku yang menjadi penyemangat disaat kegagalan itu ada dihidupku..
Bulan pertama menikah..saya telat 10hari...kebanyakan orang mengira iti tanda hamil..
Harapan itu timbuh dihati saya dan trnyata tepat dihari ke 11 telat mens tersebut saya positif yaks positif menstruasi
Sedih??
Kecewa??
Yaa pasti...tapi masih berharap bulan depan pasti bisa hamil..
Dan saya yakin saya bisa hamil...
Allah akan menberi rezeki ituu...yakin
Tapi karena saya tidak tau harus bercerita kesiapapun selain suami saya.
Cerita tentang harapan,,penantian dan kesedihan diakhirnya..
Kami menikah hampir 9bulan...bisa dikatakan baru seumur jagung dan bisa dikatakan bertahun
Tahun karena penantian kami untuk menjadi orang tua.
Setiap pasangan yang menikah..pasti menginginkan seorang anak..saya dan suami pun ingin
Merasakan hal yang sama seperti pasangan lain.
Suami dan ibuku yang menjadi penyemangat disaat kegagalan itu ada dihidupku..
Bulan pertama menikah..saya telat 10hari...kebanyakan orang mengira iti tanda hamil..
Harapan itu timbuh dihati saya dan trnyata tepat dihari ke 11 telat mens tersebut saya positif yaks positif menstruasi
Sedih??
Kecewa??
Yaa pasti...tapi masih berharap bulan depan pasti bisa hamil..
Dan saya yakin saya bisa hamil...
Allah akan menberi rezeki ituu...yakin
Langganan:
Postingan (Atom)